Archive for March 2017
Day 4 Trekking ABC: Chomrong – Sinuwa – Bamboo – Dovan - Hotel Himalaya (16 Days Nepal Trip - Part 6)
3 Maret 2017
1,5 jam berjalan naik turun bukit, akhirnya kami sampai di sinuwa. Desa yang berada di diseberang chomrong ini hanya memiliki beberapa rumah penduduk. Kami istirahat sebentar untuk mengambil nafas dan kemudian kembali melanjutkan menuju bamboo.
Kami istrirahat di bamboo dan memesan makan siang. Setelah makan siang hujan mulai turun disepanjang perjalanan. Pesan satu lagi, jangan lupa bawa rain coat. Gak usah yang terlalu tebal2. beli aja rain caot yang terbuat dari plastik, yang panjang dan bisa nutupi seluruh badan. Beruntung di restaurant tempat kami makan menyediakan plastik gede yang bisa dijadikan sebagai rain coat. Kalau ngak ya terpaksa hujan - hujanan. Karena gk mungkin kita berhenti karena waktu yang terbatas.
Chomrong
merupakan desa dimana seluruh trekkers yang akan menuju ABC pasti melewatinya.
Chomrong terletak diatas bukit den mengarah ke utara (jika saya tidak salah)
karena, berdasarkan penjelasan dari teman Nepali. “Himalayas always in the
north side from Nepal ”.
di hari ke lima
kaki sudah mulai beradaptasi dengan ribuan mungkin puluhan ribu anak tangga.
perjananan kami menuju ABC tinggal 2 hari lagi. Di chomrong, kami memutuskan
untuk meninggalkan satu carrier 48 litre untuk mengurangi beban dari barang
bawaan kami. Disni kami menginggalkan bnyak barang termasuk makanan berbahan
daging, pakaian kotor, serta pakaian yang dikira gak perlu. Ditinggal dimana?
Kami meniggalkan atau lebih tepatnya menitipkan barang kami di guest house
tempat kami menginap. karena kami akan lewat sini lagi maka kami berinisiatif
menitipkan barang bawaan kami, dann ternyata gratis loh hehehe. Sangat membatu
sekali. Jadi kami hanya membawa sleeping bag, jacket, dan dua pasang baju.
Sekali lagi.. percayalah lo gak akan butuh barang bawaan sebanyak yg lo
pikirkan apalgi pakaian kotor mending ditinggal ajaaa.
Pagi
ini kami hanya membawa barang ditas daypack 28ltr saja + satu sling bag untuk
dokumen2 yang penting. Pukul 8, setelah sarapan kami berangkat menuju ABC,
Chomrong adalah desa besar dibandingkan desa2 yang telah kami lewati
sebelumnya. Setelah chomrong tujuan kami adalah sinuwa, desa setelah chomrong.
Sinuwa terletak diseberang bukit. Bisa dibayangkan, kami ada di puncak bukit
lain sedangkan Sinuwa ada dibukit yang satu lagi. Untuk mencapai Sinuwa kami
harus turun bukit sampai kedasar. Kemudian naik lai untuk mencapai sinuwa.
Dalam hati gue selalu berfikir kenapa gak dibuat jalan mendatar yang melalui
pinggir bukit ajaa, jadi gak perlu naik turun bukit (Chomrong
effect) setiap trekker yang mau ke ABC selalu saja membahas tanjakan dan
turunan Chomrong atau Ulleri. Kenapa?? Karena asooy banget dan lo harus
mencobanya hahaha.
Sesaat
meninggalkan guest house, kami harus lapor di Chomrong Checkpoint. Disini kita
harus lapor lagi untuk memasuki kawasan ABC. Pelaporan ini berguna untuk
meregistrasi trekker yang masuk ataupun keluar. Jadi jangan sampai dilewatkan
yaa manatau terjadi hal2 yang gak diinginkan maka nama kita terdaftar sebagai
pendaki resmi.
taken from sinuwa |
sinuwa |
Foto diatas diambil didesa Sinuwa, desa setelah Chomrong. kalau diperhatikan lebih lanjut, Chomrong terletak tepat dibukit belakang (background). ya seluruh rumah dibelakang bukit tersebut adalah desa Chomrong, dan tempat kami menginap yang berada dipuncak dibawah tower
Tidak
ada jalan menurun! Itulah yang kami dapatkan setelah Sinuwa. Ada mendatar tapi kemudian naik tangga lagi…
sekitar 2,5 jam lebih kami akhirnya sampai ke bamboo. Sesuai namanya, desa ini
dikelilingi oleh pohon bamboo.
bamboo, time to lunch! |
muka lelah |
Kami istrirahat di bamboo dan memesan makan siang. Setelah makan siang hujan mulai turun disepanjang perjalanan. Pesan satu lagi, jangan lupa bawa rain coat. Gak usah yang terlalu tebal2. beli aja rain caot yang terbuat dari plastik, yang panjang dan bisa nutupi seluruh badan. Beruntung di restaurant tempat kami makan menyediakan plastik gede yang bisa dijadikan sebagai rain coat. Kalau ngak ya terpaksa hujan - hujanan. Karena gk mungkin kita berhenti karena waktu yang terbatas.
es diperjalanan |
Dalam perjalanan menuju hotel himalaya,
hujan es mulai turun. Betapa senangnya melihat hujan es sampai2 teriak.. esss
ess. Hahaha. Namun begitulah kesenangan orang tropis bertemu es, hingga
akhirnya hujan mulai deras dan guyuran es semakin banyak. Menjelang pukul 5
kami sampai di hotel himalaya. Suhu saat itu -3ºC diserta turunnya salju.
mulai membeku |
it's freezingg |
Keinginan berfoto disaat salju turun sirna
karena gk tahan dengan suhu udara yang sangat dingin. Mungkin sekarang agak
menyesal karna sedikit sekali foto di hotel himalaya. Namun, pada saat itu semua masuk akal. Dinginnya suhu udara mengalahkan keinginan untuk berfoto –
foto -___-”
Hotel Himalaya |
Sebelum salju turun |
Hotel Himalaya |
pemandangan setelah hujan salju |
trekking map board |
Malam ini kami menginap di hotel himalaya.
Beruntung hotel ini memiliki penghangat, karena udara yang super dingin
akhirnya gue beserta teman dan beberapa trekkers dari beberapa negara ngumpul
dan berbagi cerita di dining room.
Setelah lepas makan malam kami langsung
tidur dibawah 2 lapis selimut, jacket, inner jacket, baju dan long john
wkwkwkwk.
Resume Day 4 Trekking: Chomrong to
Hotel Himalaya ± 8 Hours Walking
Chomrong (2170m) - Sinuwa (2300m) ±1,5 hours
Sinuwa (2300m) - Bamboo (2400m) ±2,5 hours
Bamboo (2400m) - Dovan (2590m) ±2 hours
Dovan (2590m) - Hotel Himalaya (2900m) ±2 hours
Day 2-3 Trekking ABC: Ghorephani – Poonhill – Tadapani - Chomrong (16 Days Nepal Trip - Part 5)
1 Maret 2017
Pagi ini kami bangun pukul 5 pagi. Dingin
dan ngantuk. Suhu udara turun menjadi 1ºC. Selimut yang setebal kasur pun gak
kuat menahan dingin udara. Ditambah kaki yang sakit dan keram. Namun kami harus
bangun untuk mengejar sunrise di poonhill. Cukup dengan sikat gigi dan cuci
muka (read: cuci mata) kami langsung berpakaian super tebal untuk menuju ke
poonhill. Saat saya menulis blog ini (sekitar tgl belasan maret), cuaca
diAnnapurna sedang kacau, seharusnya sudah mulai musim semi tapi kondisi sedang
snowstorm, bahkan di poonhill saja saat ini bersalju dengan suhu -7ºC.
Perjalanan
dari Ghorepani ke Poonhill 45 menit (we did it 1,5 hourzzzz -_-). Kami
meninggalkan hotel pukul 05.30 pagi. Ghorepani sebenarnya ada 2 yaitu,
Down/bottom Ghorepani dan upper Ghorepani. Nah bagi yang mau ke poonhill saja
ada baiknya tinggal di Upper ghorepani karena lebih dekat dengan Poonhill.
Namun, kalau mau lanjut ke tadapani jalannya melalui ghorepani yang bawah. Oh
ya, jangan lupa membawa headlamp karena kondisi jalan masih sangat gelap.
Anak
tangga menuju poonhill hampir sama kaya anak tangga ulleri, bahkan banyak yang
lebih curam membuat gue banyak berhenti utuk istirahat, mana kaki sakit,
makanya lama banget kita nyampenya haha. Waktu menunjukkan pukul 06.30 dan kita
pun bergegas supaya gak ketinggalan sunrise. Setelah perjuangan yang cukup
melelahkan, akhirnya kami sampai di Poonhill.
Poonhill
merupakan puncak bukit yang memberikan pemandangan indah pegununungan himalaya
(360º view). puncak yang terlihat dari poonhill meliputi Annapurna
south, hinchulli dan macchapuchre (fishtail).
perjalanan ke poonhill, sunrise |
Annapurna South, dilihat dari poonhill |
pemandangan 360 derajat, cuaca sangat bagus |
sunrise dipoonhill |
pemandangan annapurna dari poonhill |
Poonhill! 3210 dengan suhu 1 derajat derajat |
beautifull annapurna south |
“berapa
lama menuju tadapani?” seperti itulah pertanyaan gue kepada host, “5 jam”
jawabnya. Berarti kalau berangkat pukul 10 akan sampai pukul 15, yes! Masih
bisa leha2 gumam dalam hati. Alhasil 5 jam itu hanya sebuah ilusi wkwkwk.
Perjalanan
dari Ghorepani ke tadapani kami mulai pukul 10. masih terus menjumpai anak
tangga dtambah kaki yang tambah sakit (jalan sambil ngesot). Trekking pole
sangat membantu sekali selama perjalanan, jadi jngan sampai lupa bawa sepasang
treking pole yaa…
Macchapuchere, dalam perjalanan menuju tadapani |
pemandangan dalam pejalanan menuju Tadapani |
Kami
makan siang di desa deurali, bukan deurali sebelum MBC, tapi ada deurali lagi
sebelum bhantanti, sedangkan sebelum tadapani adalah Bhantanti. Sebenarnya bukan desa, karena hanya
ada satu lodge disini, namanya Hungry Eye Lodge and restaurant.
Dalam perjalanan menuju tadapani, trek
yang dilewati adalah hutan dan sungai. Ada pemandangan yang menarik selama
perjalanan menuju tadapani. Banyak sekali terlihat batu yang disusun membentuk
kerucut. Cerita punya cerita, ternyata batu tersebut merupakan simbol dari
keberuntungan. Menurut mitos barang siapa yang mampu menyusun batu hingga
membentuk kerucut, maka ia akan beruntung hehe.
tumpukan batu keberuntungan sepanjang aliran sungai menuju Tadapani |
Stone |
Jarum pendek di jam tangan sudah
menunjukkan pukul 5 sore. Finally kami sampai di tadapani, 2 hours late
on schedule. Sampai di tadapani, kami langsung mencari penginapan, Himalayan
Hotel and Lodge. Penginapan yang memiliki penghangat (penting) dan view yang
bagus. Sampai dihotel, pemilik langsung menawarkan kamar. Of course, kami
langsung mengiyakan double bed. Harga kamar disepanjang perjalanan sangat –
sangat murah. NPR200/ orang atau sekitar Rp25rb. Ya, hitungannya perorang. Kami
diberikan kamar triple dengan harga double. Lumayan satu tempat tidur bisa buat
bongkar barang. Guesthouse ini juga memiliki water heater, sehingga gue
menyempatkan diri untuk mandi…
Hotel
ini memiliki pemandangan yang lumayan bagus jika cuaca juga bagus. Sore hari
ini cuaca kurang mendukung karena banyaknya awan yang menutupi puncang gunung.
========================================================================
2 Maret 2017
========================================================================
2 Maret 2017
Target
destinasi untuk hari ini adalah Chomrong!
Namun sebelum berangkat pagi ini kami
menikmati sarapan “gurung bread” sambil melihat sunrise dari balkon hotel.
Pemandangan pagi ini cukup bagus dan bersih. hanya sedikit puncak gunung yang
tertutup awan. Himalayan hotel, itulah nama salah satu guest house yang kami
tinggali yang ada di tadapani. Tadapani yang dalam bahasa inggris artinya “far water” berada di ketinggian 2680
mdpl memiliki view yang sangat bagus.
Udara di desa ini juga sangat dingin, tapi beruntung guest house ini memiliki water heater jadi masih bisa mandi hehe.
Sunrise from Tadapani |
Panoramic Vew from Tadapani |
Perjalanan menuju chomrong sekitar 5
sampai 6 jam (normally). Perjalanan ke
chomrong sangat menguras tenaga. Karna chomrong terletak dipuncak bukit dibalik
bukit, maka mau gak mau, suka gak suka kami harus menuruni bukit kemudian naik
lagi dibukit yang lain untuk mencapai chomrong. Dari desa manapun menuju
chomrong pasti merasakan ke ”asoy”an tangga menuju chomrong. Apalagi yang dari
jhinu Danda hahaa. Asoy geboyy
Sebelum mencapai Chomrong, kami melewati
desa chuile untuk makan siang, angin dan hujan mewarnai perjalanan kami hari
ini. Hujan tidak deras, tapi angin cukup kencang. Kami beristirahat sejenak dan
menikmati pemandangan yang indah dari desa chuile.
Chuile |
Suspension bridge to chomrong |
pemandangan menuju Chomrong |
Pemandangan dalam perjalanan menuju chomrong |
Setelah beristirahat sebentar dan makan
siang, perjalanan kami lanjutkan menuju chomrong. Perjalanan menuju chomrong dari
chuile sekitar 3 sampai 4 jam.
setelah bertempur dengan ribuan anak tangga, akhirnya kami sampai di Chomrong pukul 4 sore. kami menginap di Excellent top view hotel. guest house ini merupakan rekomendasi dari pemilik penginapan kami di Tadapani. kami juga mendapatkan kamar dengan excellent view jugaa. Love it!
View from my roooom |
dengan view seperti gambar diatas, kami hanya membayar NPR400 atau sekitar Rp50rb loh...
selesai beres2 dan mandi dengan water heater yang tiba2 berubah jadi air dingin ditengah2 prosesi mandi (akhirnya menggigil kedinginan) T_T kami kemudian memesan makanan untuk makan malam. gue pesan mie ramen dan chiken momo (Chicken Momo di hotel ini sangat enakk).
setelah makan malam, kami langsung cus kekamar buat istirahat krn gak ada apa2 lagi buat hiburan. selain itu badan juga udah capek bangett, jadi maunya pengen cepat tidur aja hehe
Resume Day 2 Trekking: Ghorepani to Tadapani via Poonhill, ± 8 Hours Walking
Ghorepani (2860m)- Poonhill (3210m) ±1,5 hours
Poonhill (3210m) - Ghorepani (2860m) - Deuralli (3180m) ±3 hours
Deuralli (3180m) - Tadapani (2680m) ±3,5 hours
Resume Day 3 Trekking: Tadapani to Chomrong, ± 7 Hours Walking
Tadapani (2680m) - Chuille (2245m) ±4 hours
Chuille (2245m)- Chomrong (2170) ±3 hours
Day 1 Trekking ABC: Pokhara – Nayapul – Ulleri - Gorephani (16 Days Nepal Trip - Part 4)
28 Febuari 2017
Pagi
ini gue udah siap buat pergi ke nayapul dengan berbekal 1 tas carier ukuran 48
(Osprey kestrel 48) dan 1 daypack 28 litre ( deuter graduate). Dua tas tersebut
untuk 2 orang yaa.. kami sengaja menggabungkan bekal dan antian membawa supaya
gak terlalu banyak barang bawaan. (dan kami juga akhirnya meninggalkan carrier
48 di chomrong karena ingin mengurangi barang bawaan). Satu cerrier ukuran 60
liter kami tinggal di Pokhara. Pagi ini
kami pergi ke nayapul dengan taksi. Ongkos taksi ke nayapul adalah NPR2000,
cukup mahal emang. Tapi wajar ternyata karena jarak Pokhara – nayapul itu 1,5
jam. Kami pesan taksi yang kemarin mengantar kami ke hotel. Kalau mau kontaknya
saya masih ada hehe.
Sepanjang
perjalanan menuju nayapul gunung es yang menjulang tinggi menyapa kami selalu, lagi
asik foto2 sang driver langsung nyamber. Katanya “tenang bro, kalian akan
sampai kesana dan bisa memegangnya nanti” haha
Pemandangan menuju nayapul |
Sekitar
pukul 8 kurang, kami akhirnya sampai di nayapul. Nayapul adalah starting point
kami menuju Annapurna Base Camp.
TIMS Checkpoint |
Nayapul
adalah checkpoint pertama memasuki kawasan Annapurna.
Disini TIMS kita akan dicek. TIMS sebenarnya adalah tanda pengenal kita
memasuki kawasan Annapurna. Jadi, kalau ada
apa2 nama kita tercatat sebagai pengunjung kawasan Annapurna.
Di nayapul kami memutuskan untuk menyewa sebuah jeep sampai hille. Kenapa??
Perjalanan nayapul – hille jalan kaki berduarsi sekitar 3-4 jam sedangkan jika
menggunakan jeep hanya memakan waktu 30menit. Waktu disini sangat berharga.
Apalagi dengan menyewa jeep kami memangkas waktu selama 1 hari. Jadi dengan
harga Npr2000 worthy lah yaaa. Bagaimana cara mendapatkan jeep? Sebenarnya
gampang, informasikan saja ke petugas TIMS bahwa kit butuh jeep untuk sampai ke
hille, dengan senang hati dia akan membantu. Perjalanan dengan jeep sekitar 30
menit
nyempetin foto di signboard bareng warga. |
selfie ala2 di suspensi bridge tikhedunga |
selalu ada kuda dan keledai + jejak tokai nya |
Ulleri .... Tangga yang gak ada habisnya!
Banyak
sekali tulisan menegaskan betapa mengerikannya anak tangga menuju
ulleri. JANGAN PERCAYA, sampai lo merasakannya hahaha. Ulleri merupakan desa
yang ada dipuncak bukit. Nayapul – Hille – Tikhedunga – Ulleri. Pada awal
rencana, kami hanya akan sampai ke Ulleri, namun karena kami menggunakan jeep
maka target kami berubah menjadi Ghorepani di hari pertama. Mungkin kami
menghabiskan 2 jam untuk meniki tangga yang gak ada habis habisnya menuju
ulleri. Ribuan anak tangga dengan berbagai tingkat kemiringgan memaksa kami
untuk beristirahat setiap 10 menit. Selain Ulleri, anak ada satu lagi trek anak
tangga yang membuat kita malas untuk melihatnya,yaitu Chomrong. Melihatnya saja
sudah lelah...
keledai yang super setrong |
menuju ulleri. jangan kira ulleri dibalik pohon2 itu, dibaliknya msih ada bukit huhu |
hard work from the bottom |
masih setengah perjalanan ke ulleri |
little step |
istirahat sebentar |
Kami berencana untuk makan siang di
Ulleri, namun karena waktu sudah menunjukkan pukul 12 lewat maka kami
memutuskan untuk beristirahat dan memesan makanan di warung yang ada
diperjalanan. Setengah jam berhenti kami melanjutkan perjalanan dan akhirnya
mencapai Ulleri pukul 2 siang. Jadi total perjalanan dari hille ke Ulleri adalah 4 Jam (dari normalnya 3
jam T_T).
menu makan siang (sambel teri kacang bawa dari Indonesia haha) |
Istirahat 10 menit, kami melanjutkan
perjalanan menuju Ghorepani. Berdasarkan informasi dari warga, jarak ulleri
ghorepani adalah 3 jam. Perjalanan
menuju Ghorepani melewati hutan, sedangkat perumahan penduduk sudah sedikit. Informasi
waktu yang diberikat warga ternyata tidak akurat, mungkin karena terlalu
kelelahan dan juga banyak istirahat, kami sampai Ghorepani pukul 19:00. sudah
malam dan dingin banget -_-.
Sampai di ghorepani, kami langsung
menanyakan kamar untuk berdua dan kemudian memesan makanan. Udara di ghorepani
lumayan dingin, beruntung guest house memiliki penghangat ruangan yang berada
di dining room.
untuk menu makanan, teman saya mencoba Dal Bath, makanan khas Nepal. slogan buat makanan ini adalah 24 hour power, gimana ngak... porsinya super jumbo dan bisa refill sepuanya. kalau saya kurang suka dengan rasanya, jadi tetap pesan nasi goreng vege. rasanya? jangan tanya. kaya nasi goreng dicampur sama extract sayur sawi, wkwkwkwk. untung masih ada stok rendang.
Dining room dengan penghangat ruangan ala2 |
Dal Bath + fried rice vege |
suhu udara malam itu di Ghorepani |
Jadii total perjalanan dari pokhara menuju ghorepani dihari pertama
adalah ±12 jam. Jam 7.30 sampai 10.00 naik kendaraan, and the rest ngesott
jalan kaki hehe.. emezingg
Resume Day 1 Trekking: Pokhara to
Gorephani, ± 2 Hours Ride ± 9 Hours Walking
Pokhara - Nayapul ±1,5 Hours by taxi
Nayapul - Hille (1400m) ±30 minutes by jeep
Hille (1400m) - Ulleri (1960m) ± 4 hours
Ulleri (1960m) - Banthanti (2210m) 3 hours
Banthanti (2210m) - Gorephani (2860m) 2 hours
Pokhara! singgah lalu pergi lagi. (16 Days Nepal Trip - Part 3)
27 Feb 2017
Suhu
udara di Kathmandu pagi itu sekitar 9ºC. kami
bangun pukul 5 dan bersiap menuju kantipath Road. Udara yang sangat dingin
membuat kami malas masni haha. Cuci muka sudah cukup. Pagi ini kami akan
berangkat ke Pokhara edngan menggunakan tourist bus.
Ada beberapa transportasi menuju
Pokhara dari Kathmandu. Pertama, Kalau
lo memiliki extra budget untuk liburan ke Nepal, gak ada salahnya memilih
pesawat terbang untuk transportasi ke Pokhara. Ada beberapa maskapai yang
melayani domestic flight seperti budha air, simrik air, dan yeti airlines.
Ketiga maskapai tersebut merupakan maskapai yang kredible dengan pilot yang
memiliki lisensi khusus. Harga yang ditawarkan juga hampir sama yaitu berkisar
antara $110 s/d $125 perorang. Penerbangan kathmandu – Pokhara berdurasi 20
menit. Harga untuk turis berbeda dengan harga penumpang lokal ataupun harga
negara anggota SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation). Untuk
Nepali harga yang ditawarkan setengah dari harga turis mancanegara ±NPR6.000. Kedua, adalah tourist bus. Transportasi
ini adalah yang paling populer diantara moda transportasi lainnya. Ketiga, adalah denganmenggunaka bus
lokal. Memang harganya murah tapi butuh waktu sekitar 10 jam karena bus
banyakberhenti. Yang paling populer adalah tourist bus. Ada puluhan tourist bus
yang melayani keberangkatan dari Kathmandu ke Pokhara. Harga tiketnya bervariasi, namun rata – rata
mematok harga NPR700 atau sekitar Rp90.000. ada juga touris bus exclusive
dengan harga $15 s/d $25 kalo gak salah namanya greenline bus. Untuk
mendapatkan atau melakukan pemesanan juga sangat gampang, tinggal ngomong ke
reseptionist hotel maka mereka akan melakukan pemesanan bus, hehe. Atau bisa
juga dilakukan secara online. Namun, saya lebih merekomendasikan untuk memesan
langsung di Thamel atau agen perjalanan di Thamel karena gue masih ragu dengan
keamanan pemesanan di website tersebut... ya karena website yang coba saya buka
tidak secure ( tidak ada sertifikat SSL security).
Yang perlu diperhatikan adalah jam
keberangkatan bus. Keberangkatan tourist bus dari Kathmandu ke Pokhara hanya
ada satu kali dalam sehari yaitu jam 7 Pagi dari Kantipath Road dan ontime.
Jadi jangan sampai terlambat kalo gak mau ditinggal bus yaa. Perjalanan ke
Pokhara memakan waktu 8 jam. Kami sampai di Pokhara pukul 15:00
Menuju kantipath Road |
Menuju kantipath Road |
Selfie Lagi |
Menuju kantipath Road |
Tidak banyak hal yang menarik selama
perjalanan. Sebenarnya untuk jarak ±200km (kathmandu – Pokhara) bisa ditempuh
selama 4 jam. Namun, karena kondisi jalan yang kurang baik maka waktu yang
diperlukan sangat lama.
Pemandangan dari bus dalam perjalanan menuju Pokhara |
Pemandangan dari bus dalam perjalanan menuju Pokhara |
Sekilas Video Perjalanan |
Pemandangan dari bus dalam perjalanan menuju Pokhara |
Pukul 3 sore kami telah sampai di Pokhara,
suhu udara di Pokhara tidak lebih dingin dari Kathmandu.
Kota Pokhara lebih bersih daripada kathmandu, dan lebih nyaman. Keluar dari Bus kami
langsung ditawari hotel oleh seorang pemilik hotel di Lakeside, namun kami
telah memesan hotel dari booking.com dan credit card sebagai jaminan sehingga
kami menolak. Tetapi karena hotel yang ditawarkan lebih bagus dari yang kami
pesan sebelumnya maka kami berencana untuk menginap di hotel tersebut setelah
pulang dari trekking. Hotel yang ditawarkan adalah buttercup hotel pokhara.
Cukup bagus dan murah.
Dari tourist bus park (nama terminal
pemberhentian) kami menggunakan taksi menuju hotel yang berlokasi di Lakeside
Pokhara. Hotel yang kami pesan adalah peace eye guest house. Hotel ini cukup
murah dan terawat. Untuk double bed dengan share bedroom seharga NPR1.100
permalam atau sekitar Rp137rb rupiah. Namun kami meminta upgrade room yang
memiliki attached bathroom seharga NPR1.500 atau sekitar Rp187rb. Harga
tersebut termasuk mahal karena dengan kamar yang lebih bagus, air panas yang
lancar dan kasur yang lebih empuk kami mendapatkan harga NPR1.200 atau Rp150rb
di Buttercup Hotel.
setelah sampai hotel kami langsung mandi
karena dari pagi memang belum mandi hehe. Setelah itu kami keluar untuk mencari
makan.
Ada beberapa tempat makan didekat hotel.
Karena kami sudah kelaparan maka niat untuk mencari makanan halal ditunda dan
mencoba makanan lokal
Pokhara |
Pokhara |
Chicken Momo |
Pokhara |
Lakeside Pokhara |
Phewa Lake |
Malam hari kami mulai mencari makanan
halal disekitar lakeside. Awalnya
sangat sulit utuk mencari makanan dipokhara. Selagi mencari makanan kami
bertemu dengan penjual kain yang beragama islam dan akhirnya dengan senang hati
beliau menunjukkan tempat makan halal yang ternyata tidak terlalu jauh namun
masuk kedalam gang. Ada 2 tempat makan halal yang kami tau di sekitar Lakeside.
Yang pertama adalah Lazeez hall food dan halal foodland. Namun saya lebih
menyukai makanan di lazeez halalfood. Gak jauh dari hotel dan juga lebih masuk
dilidah walaupun kebanyakan amsakan india arab hehe.
Halal Food |
Setelah keliling menikmati malam di
pokhara, cieilee. Akhirnya kami mulai melakukan repack barang bawaan untuk
trekking besok. Kami hanya membawa satu carrier ukuran 45 dan satu daypack
untuk berdua selama 8 hari trekking menuju Annapurna Base Camp. Dan kami
menitipkan satu carrier ukuran 60liter dipokhara. Percayalah, lebih baik
meninggalkan barang bawaan di pokhara daripada harus membawa banyak barang.
Packing
done, time to sleep!